Ya
Allah Yang Maha mengangkat derajat, buatlah hamba bisa menjadi bagian dari
orang-orang yang bisa mengeluarkan zakat dan bersedekah. Bukan bagian dari
orang-orang yang selalu meminta dan menjadi beban orang lain.
Dan jagalah perilaku hamba agar kehidupan
yang sedang ditata ulang ini tidak rusak kembali. Hamba memohon perlindungan
dari-Mu, Ya Rabb, Zat yang Maha
Melindungi.
Sedekah akan mengajarkan kebersyukuran,
menghancurkan tembok-tembok kesombongan, merobohkan tiang-tiang keserakahan.
Sedekah akan membersihkan hati dan harta, sehingga mudah dibawa mendekat kepada
Sang Khalig
Seharusnya kami malu, Engkau Maha Pengasih
Maha Penyayang, Engkau beri kenikmatan semua makhluk ciptaan-Mu, tapi kemudian
kami menikmatinya dalam kesendirian.
Seharusnya kami malu, Engkau teteskan
kebaikan yang begitu luar biasa besarnya kepada kami, tapi kami memandangnya
sebagai sebuah kewajaran yang kami dapatkan karena ilmu dan kepintaran kami.
Kekikiran, keduguan, dan kesombongan
menyebabkan kami begitu susah berbuat baik. Ajari kami bahwa segala yang kami
miliki adalah punya-Mu semata dan Engkau
menghendaki kami berbuat baik dan sudi berbagi. Kami mohon jadikan kami
orang-orang yang bermanfaat bukan hanya diri kami semata.
Banyak yang menangis karena lapar, banyak
yang merintih karena kesusahan. Tapi kita menangis lantaran tawa yang tak
tertahan dan merintih lantaran kekenyangan.
Harusnya kami berterima kasih kepada-Mu
Rabb. Engkau berikan karunia kehidupan yang baik kepada kami dan Engkau
cukupkan kebutuhan kami dan Engkau puaskan keinginan kami yang bisa dicapai
satu demi satu. Engkau sandangkan pula kehormatan untuk kedudukan kami, dan
Engkau bahagiakan kami dengan memberikan dunia untuk kami.
Dan seharusnya kami berterima kasih kepada
Engkau. Tapi kenyataan yang terjadi adalah kebalikannya, kami lupa berterima
kasih. Kami genggam erat dunia seolah itu mutlak milik kami dan hanya menjadi
milik kami. Serta kami nikmati kenikmatan dan kemewahan dalam kesendiria, dalam
kesunyian.
Duhai pemilik segala hal yang ada
digenggaman kami, sebelum semua milik kami lenyap, ingatkan kami bahwa gunanya
Engkau amanahkan harta dan kesempatan adalah agar ia kami gunakan juga untuk
kemanfaatan orang banyak.
Duhai Tuhan kami, sebelum semuanya
dihentikan kesombongan kami dan ketidak tahuan diri kami. Jadikanlah kami
orang-orang yang pandai bersyukur. Ingatkan kami bahwa di saat banyak orang
yang susah makan, justru kami hidup berlimpah, ingatkan kami, ketika banyak
orang teriak susah, teriak duka, kami justru bisa tersenyum lepas dan tertawa
bebas. Ingatkan kami, ya Allah, ingatkan sebelom datang keputusan-Mu yang tiada
dapat kami tolak.
Gawat betul , ya Rabb, bila hamba tidak mampu meraba penderitaan
orang yang kemudian membuat hamba tidak mampu berbagi. Suatu saat, ketika hamba
berposisi sebagai orang yang membutuhkan, tiada yang peduli, bahkan mungkin
Engkau juga tidak peduli sebab hamba sendiri tidak mau peduli.
Ya Rabb, ukuran kebahagiaan bila semata
kebahagiaan tanpa cerminan di depan dan belakangnya, maka patut hamba
pertanyakan ulang. Bagaimanakah jika ternyata ada orang yang justru hamba buat
tidak bahagia ?
Wahai Zat yang memiliki bimbingan,
bimbinglah hamba menemukan arti dari kebahagiaan. Kebahagiaan ketika hamba bisa
membahagiaan orang.
Ya Allah , Engkau ciptakan manusia atas
dasar kasih saying-Mu, bagaimana kemudian hamba bisa menjadi manusia yang tak
mempunyai kasih sayang ?
Ya Allah, Engkau pelihara hamba dengan
cinta-Mu yang tulus untuk kepentingan hamba semua, lalu bagaimana mungkin hamba
menjadi manusia yang hidup tanpa cinta dan memenuhi kehidupan dengan pertikaian
dan permusuhan ?
Ya Allah, Engkau pelihara bumi dan langit
dengan pemberian yang tak terhingga, lalu bagaimana mungkin hamba bisa hidup
dengan tangan terbelenggu lantaran kikir dan menebar kebencian dan permusuhan
lantaran keserakahan dan kesombongan ?
Itu semua mungkin kerena hamba hidup di
atas nafsu, bukan di atas ridha-Mu.
Bila Engkau berkehendak, tetapkan sifat
kasih sayang-Mu menjadi sifat hamba juga, mengalahkan segala potensi
sifat-sifat buruk yang ada. Agar hamba bisa menjadi manusia pengasih, yang
peduli terhadap nasib sesama.
Wahai pemberi rezeki, jangan biarkan hamba
memenuhi perut hamba sendiri sementara ada begitu banyak perut yang terabaikan.
Jangan biarkan hamba mampu menikmati kemewahan dalam kesendirian tanpa ada
keinginan berbagi. Dan jangan biarkan hamba hidup tanpa sentuhan kasih dan
sayang –Mu, yang membuat hamba hanya menjadi manusia tanpa jiwa. Kering dan
hampa
Demi melihat kelakuan hamba, hamba sendiri
tidak mengasihi dan menyayangi diri hamba sendiri. Hamba masih berjalan dalam
kegelapan, hamba masih membiarkan hati nan kotor yang memimpin kehidupan hamba,
hamba masih membiarkan kezaliman menghias diri, dan hamba masih memudahkan
lisan berbohong. Lalu bagaimana mungkin hamba lalu ingin mengasihi dan
menyayangi sesama ?
Mudahkanlah ya Allah bagi hamba tuk
bertobat, tetapkanlah keistiqamahan dalam diri hamba, dan biarkan pintu harapan
senantiasa terbuka untuk hamba dan untuk segenap orang-orang yang berkenan
menjadi hamba-Mu.
Rabb, berilah kekuatan untuk diri hamba
untuk bisa memperhatikan dan memedulikan sesama. Karena hamba tahu jalan
keselamatan, khususnya untuk orang-orang seperti hamba yang bermandikan dosa
dan berpakaian maksiat, adalah dengan banyak-banyak menolong sesama dan
banyak-banyak meringankan penderitaan sesama. Engkau yang Maha Kuat berfirman,
lewat Nabiyullah Muhammad Rasul-Mu, bahwa siapa saja yang ingin diringankan
penderitaannya, hendaknya ia ringankan penderitaan sesama. Siapa saja yang
ingin diangkat kesusahannya, angkatlah kesusahan sesama. Dan bahwa siapa saja
yang menginginkan pertolongan-Mu, hendaknya ia menolong sesama.
Munajat…
Allah akan senantiasa membantu kita,
selama kita berkenan membantu sesama.
Disetiap tetesan nikmat yang kita rasakan,
ada baiknya kita mengingat bahwa ada orang yang juga berhak merasakannya.
Biarkan pintu manapun senantiasa terbuka
untuk hamba dan untuk segenap orang-orang yang berkenan menjadi hamba-hamba-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar