Seseorang datang kepada Rasulullah dan
bertanya
Ya Rasulullah mana yang lebih baik
Miskin tapi sabar atau kaya tapi bersyukur. Rasulullah menjawab, tidak ada yang
lebih baik sebaik-baiknya adalah yang bertakwa. Kurang lebih begitu.
Kebanyakan orang terkadang keliru
terhadap miskin dan kaya. Sebenarnya apa yang di anjurkan dalam islam ? islam
menganjurkan kita ummat islam untuk kaya bukan untuk miskin, islam mengajarkan
kita untuk tangan di atas bukan untuk tangan di bawah.
Kita uraikan lebih meluas, kenapa Islam mengenjurkan
kita orang muslim untuk kaya, dengan kaya banyak hal yang dapat kita lakukan termasuk
untuk membangun ekonomi islam. (penjabaran ini sangat luas)
Ketika orang islam kaya, otomatis tidak
ada lagi orang yang kelaparan, otomatis tidak ada lagi orang yang meminta-minta
di pinggir jalan untuk sumbangan pembangunan mesjid, sekolah, yayasan dll karena
banyak orang yang sudah menyumbangkan hartanya di jalanNya.
Kita ambil kisah seorang Khalifah Ummar
pada masa tersebut tidak ada orang miskin bahkan di pemerintahan Umar sampai
kebingungan harta zakat, sedekah di kasihkan ke siapa, karena pada masa itu
kehidupan sangat makmur, dengan begitu tidak ada lagi pencuri, perampok, begal,
pertikaian-pertikaian tentang harta, warisan, dan lain sebagainya karena setiap
orang serba cukup, bayangkan jika kita hidup dalam kehidupan seperti ini.
Bayangkan jika ummat muslim kaya-kaya.
Masalah yang terjadi banyak orang
berlandaskan :
Kalau kita kaya maka kita orang yang
terakhir nanti di hisabnya, oleh sebab itu kita hidup miskin saja/cukup saja
karena banyak harta yang kita punya akan mempersulit kita di akhirat nanti (sehingga
mereka membatasi fikiran mereka untuk kaya sehingga terbenamlah sikap atau
mental yang membuat seseorang tidak pengen kaya (miskin)).
Padahal dengan kaya kita bisa
bersedekah, membangun panti, membangun madrasah dll. Sehingga dengan kaya Allah
memuliakan kita dengan sikap-sikap mulia tersebut.
Hidup kaya tapi sikap sederhana itu yang
harus kita punya.
Maksudnya dari hidup kaya tapi sikap
kita sederhana adalah tidak berlebihan, tidak membuang-buag uang atau harta di
luar batas wajar. Sebaiknya harta tersebut kita sisihkan untuk hal-hal positif,
seperti kita sumbangkan untuk masjid dll, sehingga mesjid tidak perlu
minta-minta uang di jalanan dan ekonomi islam akan maju. Kembali lagi Allah
akan memuliakan seseorang yang berjuang di JalanNya.
Pilihlah enak di dunia dan enak di
akhirat, dan jangan memilih salah satunya.
Ditulis 16 Maret 2018
By ; Yulianita Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar