Minggu, 25 Maret 2018

Kaya atau Miskin

Seseorang datang kepada Rasulullah dan bertanya

Ya Rasulullah mana yang lebih baik Miskin tapi sabar atau kaya tapi bersyukur. Rasulullah menjawab, tidak ada yang lebih baik sebaik-baiknya adalah yang bertakwa. Kurang lebih begitu.


Kebanyakan orang terkadang keliru terhadap miskin dan kaya. Sebenarnya apa yang di anjurkan dalam islam ? islam menganjurkan kita ummat islam untuk kaya bukan untuk miskin, islam mengajarkan kita untuk tangan di atas bukan untuk tangan di bawah.


Kita uraikan lebih meluas, kenapa Islam mengenjurkan kita orang muslim untuk kaya, dengan kaya banyak hal yang dapat kita lakukan termasuk untuk membangun ekonomi islam. (penjabaran ini sangat luas)

Ketika orang islam kaya, otomatis tidak ada lagi orang yang kelaparan, otomatis tidak ada lagi orang yang meminta-minta di pinggir jalan untuk sumbangan pembangunan mesjid, sekolah, yayasan dll karena banyak orang yang sudah menyumbangkan hartanya di jalanNya.

Kita ambil kisah seorang Khalifah Ummar pada masa tersebut tidak ada orang miskin bahkan di pemerintahan Umar sampai kebingungan harta zakat, sedekah di kasihkan ke siapa, karena pada masa itu kehidupan sangat makmur, dengan begitu tidak ada lagi pencuri, perampok, begal, pertikaian-pertikaian tentang harta, warisan, dan lain sebagainya karena setiap orang serba cukup, bayangkan jika kita hidup dalam kehidupan seperti ini. Bayangkan jika ummat muslim kaya-kaya.

Masalah yang terjadi banyak orang berlandaskan :

Kalau kita kaya maka kita orang yang terakhir nanti di hisabnya, oleh sebab itu kita hidup miskin saja/cukup saja karena banyak harta yang kita punya akan mempersulit kita di akhirat nanti (sehingga mereka membatasi fikiran mereka untuk kaya sehingga terbenamlah sikap atau mental yang membuat seseorang tidak pengen kaya (miskin)).

Padahal dengan kaya kita bisa bersedekah, membangun panti, membangun madrasah dll. Sehingga dengan kaya Allah memuliakan kita dengan sikap-sikap mulia tersebut.

Hidup kaya tapi sikap sederhana itu yang harus kita punya.

Maksudnya dari hidup kaya tapi sikap kita sederhana adalah tidak berlebihan, tidak membuang-buag uang atau harta di luar batas wajar. Sebaiknya harta tersebut kita sisihkan untuk hal-hal positif, seperti kita sumbangkan untuk masjid dll, sehingga mesjid tidak perlu minta-minta uang di jalanan dan ekonomi islam akan maju. Kembali lagi Allah akan memuliakan seseorang yang berjuang di JalanNya.

Pilihlah enak di dunia dan enak di akhirat, dan jangan memilih salah satunya.

Ditulis 16 Maret 2018


By ; Yulianita Sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar